Hati-hati! Ini dia 6 faktor yang menyebabkan tingginya resiko keguguran


Keguguran merupakan salah satu hal yang paling ditakuti oleh semua wanita yang tengah mengandung. Sayangnya, keguguran terkadang terjadi tanpa dapat kita prediksi. Janin yang lemah dan tak berkembang, terkadang menjadi salah satu hal yang mengakibatkan terjadinya keguguran.
Selain daripada itu, terdapat pula beberapa faktor yang menjadikan resiko keguguran ini semakin tinggi. Apa sajakah itu? Berikut ini ulasannya untuk Anda.
Usia
Penelitian sudah menunjukkan jika ibu yang hamil di dalam usia yang relatif tua lebih memiliki resiko untuk mengalami keguguran. Hampir dapat dipastikan, hal ini terjadi disebabkan karena ovum mereka dan juga sperma dari sang suami lebih rentan untuk mengalami kerusakan genetik. Sekitar 1 dari setiap 3 kehamilan yang dialami oleh wanita di atas usia 40 tahun, berakhir dengan keguguran.
Kadar vitamin dalam tubuh
Peneliti sudah menemukan bukti jika defisiansi vitamin D serta B mampu meningkatkan resiko seorang calon ibu untuk mengalami keguguran. Vitamin yang lainnya, misalnya vitamin A – justru mempunyai efek yang sebaliknya. Karena, terlalu banyak kadar vitamin A yang dikonsumsi oleh tubuh selama hamil mampu membahayakan kehamilan itu sendiri. Oleh karena itu, mengkonsumsi vitamin prenatal yang sudah disetujui oleh dokter kandungan Anda akan lebih dianjurkan daripada apabila Anda mengonsumsi sembarang vitamin.
Ketidakseimbangan hormon
Hormon tiroid merupakan hormon yang memiliki fungsi untuk mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi, memproduksi protein di dalam tubuh, dan juga mengatur sensitivitas tubuh pada hormon yang lainnya. Hormon tiroid mampu mempengaruhi seluruh fungsi tubuh dan juga kadar hormon di dalam tubuh yang lainnya, termasuk hormon yang memiliki peran dalam kehamilan. Ketidakseimbangan jumlah hormon tiroid di dalam tubuh-baik sedikit sekali ataupun banyak sekali telag sering dihubungkan dengan meningkatnya resiko keguguran untuk wanita hamil.
Merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
Baik perokok maupun mantan perokok mempunyai resiko untuk mengalami keguguran yang sangat besar dibandingkan mereka yang tak pernah merokok. Penelitian juga mengatakan bahwa konsumsi alkohol di dalam kadar yang tinggi selama proses konsepsi baik oleh calon ibu ataupun calon ayah juga mempunyai resiko janin keguguran.
Lingkungan yang tidak sehat
Paparan terhadap racun misalnya merkuri dan juga efek radiasi dari lingkungan tinggal dan juga tempat bekerja kebanyakan akan meningkatkan resiko terjadinya keguguran.
Jarak kehamilan
Hamil lagi dengan jarak kehamilan yang kurang dari 6 bulan setelah melahirkan dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran. Selain meningkatkan resiko adanya keguguran, jarak kehamilan yang sangat dekat juga mampu menyebabkan kelahiran prematur pada bayi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan apabila Anda mengatur jarak kehamilan dengan baik sebelum Anda mengambil keputusan untuk kembali mengikuti program kehamilan.
Itulah beberapa hal yang menjadi faktor yang menyebabkan tingginya resiko keguguran. Namun tidak hanya hal-hal tersebut diatas, masih banyak lagi faktor yang menjadi penyebab keguguran baik itu faktor internal ataupun eksternal. Semoga bermanfaat!