Seperti dilansir meetdoctor, berikut tanda-tanda yang umum terjadi pada ibu hamil yang benar-benar mengalami keguguran.
Perdarahan
Waspadalah ketika Anda mengalami perdarahan saat kehamilan. Bila perlu, segera kunjungi dokter Anda untuk mengetahui apa yang terjadi. Pasalnya, perdarahan merupakan tanda-tanda keguguran yang pertama.
Meski begitu, perlu diingat juga bahwa tidak semua perdarahan merupakan tanda-tanda keguguran. Perdarahan biasa terjadi di trimester awal kehamilan. Perdarahan yang normal biasanya hanya berupa bercak-bercak. Sedangkan perdarahan akibat keguguran melibatkan darah dalam jumlah yang banyak, perut terasa kram dan warna darah merah terang (darah segar).
Kram
Perut Anda mendadak terasa kram? Anda juga perlu waspada. Karena tanda-tanda keguguran lainnya adalah kram. Kram bisa saja datang tanpa adanya perdarahan terlebih dahulu. Kram yang terjadi karena keguguran akan terasa sangat sakit dan Anda merasa perut seperti berkontraksi. Segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami hal tersebut.
Nyeri Tajam yang Persisten
Ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh Anda selama kehamilan. Tidak heran jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman di area perut sesekali. Membesarnya rahim Anda akan mendorong organ lain keluar dari tempat awalnya. Infeksi kandung kemihjuga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tapi hati-hati jika rasa sakit terasa sangat tajam dan berkepanjangan. Bisa jadi itu karena kontraksi rahim yang kuat untuk mendorong bayi keluar dari tubuh Anda. Segera periksakan diri ke dokter atau bidan jika Anda mengalami hal ini.
Tidak ada lagi mual
Hampir semua ibu hamil merasakan mual terutama di pagi hari. Mual akan terjadi pada 12 minggu pertama masa kehamilan.
Nah, jika tiba-tiba Anda tidak lagi merasa mual, Waspadalah! Mungkin saja bayi di dalam rahim Anda sudah tidak lagi bernyawa.
Tidak merasa hamil
Wanita memiliki insting yang tajam. Insting wanita sangat kuat dan tidak bisa diremehkan. Ibu hamil yang mengalami keguguran sering bisa merasakan bahwa dia tidak lagi hamil. Apalagi hal ini juga diperkuat dengan perubahan-perubahan pada tubuhnya.
Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi hormon sehingga mengakibatkan fisik pun mengalami perubahan, misalnya payudara jadi membesar dan melunak, juga berhenti. Hal ini dapat memperkuat insting ibu hamil bahwa ada sesuatu yang salah dengan janin di dalam kandungan.
Bisakah Keguguran Dicegah?
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan wanita mengalami keguguran, diantaranya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok ,mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih, alkohol, obesitas, malnutrisi, kerja yang terlalu keras, dan juga faktor usia.
Memeriksakan diri secara teratur selama masa kehamilan, dapat mencegah terjadinya keguguran.
Dokter akan tahu jika ada yang tidak beres pada rahim atau janin dan bisa segera menanganinya agar janin bisa bertahan.
Ibu hamil yang sudah telanjur keguguran, sangat membutuhkan dukungan emosional dari orang-orang terdekatnya karena keguguran bisa menyebabkan ibu hamil depresi terutama bila kehamilan tersebut adalah kehamilan yang sudah lama ditunggu-tunggu.